sadar-tak sadar hedonisme sudah merajalela

dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang membicarakan sesuatu yang (memang) tidak bgtu penting.. one of them sedang memamerkan tas dan sepatu ber-merk-nya yang baru saja dibelinya di toko/distro ternama. BAHKAN! anak yang satunya lagi dengan bangganya menunjukkan foto2 ke"narsisannya" yang sedang berpose dengan tas (padahl cuma paper bag ber-merk)nya itu (puhhleaash deeyh penting gak sih??)hihi. Alangkah bahagianya sekali mereka. Merekapun mulai heboh dan asik dalam larutan obrolan2 yang begiiiiitu fantastis lengkap dengan branded2 lainnya yang dipersebutkannya satu persatu.

hmmm yaa... BRANDED!! barang-barang ber-merk, barang2 impor, barang muahall yang sedang mereka bicarakan n puja-puji itu.. mereka teramat terobsesi dengan barang2 itu.

lihat saja, dimana-mana banyak sekali orang2 yang kegandrungan dengan merk-merk terkenal dan barang2 mewah lainnya. yang mereka cari adalah "prestis" nya atau rasa gengsinya yang terpuaskan oleh barang2 bermerk itu. saya tidak sedang menggurui atau menjudge itu perbuatan yang salah, toh saya akui saya pun juga menyukai barang2 bermerk, ya karena memang bagus dan high quality pada umumnya (dan high cost pada khususnya hihihi)namun ya tidak sefanatik "mereka" yang sangat memuja-muja dan mengharuskan semua barang2nya harus berBRANDED kalo gak bakal menjatuhkan prestisnya di mata teman2 atau rekan2nya.. bahkan banyak diantara mereka yang merelakan untuk berhutang (kartu kredit)atau berhutang dimana-mana hanya untuk menjadi konsumen sejatinya(puhhleaaashh deh)zzzz

hmm.. ini sudah jelas merupakan suatu gejala umum dari HEDONISME...
apakah Hedonisme itu?
menurut mas wikipedia yang saya search dari om google, hedonisme itu berasal dari bahasa yunani, "HEDON" yang berarti kesenangan atau kenikmatan. konsep dari hedonisme ini yaitu menyandarkan segala sesuatunya dengan kesenangan yang dengan kesenangan atau kenikmatan itu dapat mengantarkan kepada mereka kebaikan (kebaikan versinya mungkin yah?)hoho. menurut pandangan hedonis ini bahwa kesenangan dan kenikmatan itu harus dikejar dan didapatkan, karena itulah tujuan hidup manusia yang hakiki di dunia ini. Nah, pandangan yang seperti inilah yang rupanya sudah menjelajahi dan merajalele dalam masyarakat kita sekarang ini. Dan secara sadar maupun tak sadar,masyarakat meng-iyakan faham ini, dan dijadikan tolak ukur untuk gaya hidup.

Well, ya hedonisme ini pun juga seolah-olah sudah menjadi ideologi tersendiri di kalangan remaja seperti kita ini (disadari ataupun tidak disadari, jika kita tidak memiliki benteng atau kesadaran sendiri kitapun bisa-bisa akan ikut terseret ke dalam paham ini. apalagi terhadap kita-mereka yang tidak bisa mengendalikan nafsu duniawinya semata.

Dalam islam, paham seperti ini merupakan hal yang zalim, kenapa demikian? karena hanya mementingkan duniawi saja (untuk bermewah2an) tanpa memikirkan lagi kehakikian atau tujuan kita sebagai manusia diciptakan Allah untuk apa? yes, tidak hanya untuk duniawi saja tapi ukhrawi juga. Dalam firman-Nya Allah SWT telah menegaskan "...dan orang-orang yang zalim hanya mementingkan kenikmatan yang mewah yang ada pada mereka, dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.” (QS. Huud: 116).

so, please bagi kawan2 semuanya untuk kita saling mengingatkan, ayo saling mengingatkan,,
agar kita tidak terjebak dalam paham hedonisme ini... karena bagaimanapun juga budaya seperti ini sudah seharusnya kita kikis untuk kembali lagi pada nilai-nilai atau ajaran-ajaran islam.

wallahu alam

*Mohon maaf jika artikel ini sedikit membuat (anda) tersinggung, bagi (anda) yang memang penganut paham hedonisme ini... =p