Assalaamu'alaikum :)

wellcome to my ROOM...
and give me your beauuuutifull smiling before u start reading my blog :)


STOP !!!!
I said smile for me!!!! smileeee!!!! yes

u dont need make your eyebrow like a wave or up bye itsself
hmmm.....? ^_^

nah ok... smileeeeeee for me....
say cheeese!

thank you :)

M a L a

M a L a
M a L a

MY PROFILE

Foto saya
extrovert one,, aku suka musik, aku menyukai hal-hal yang baru, tantangan baru, suka berteman dengan banyak orang,selalu ceria, berbakat :P my favorite quote " smile is the light system of the face and the heat system of the heart" aku terlahir untuk membahagiakan orang tuaku dan orang-orang yang ku cinta dan mencintaiku karena Allah...

Paduan Suara Mahasiswa (PSM UIN Jakarta) in Concert

Paduan Suara Mahasiswa (PSM UIN Jakarta) in Concert
live perform at Erasmus Huis Kedutaan Belanda..... Conductor by: Ka Kromong, PSM UIN JKT I'm in Love..... muaaaacch ^^ FYI : sebelum konser di mulai sebenarnya aku mengalami kecelakaan, motor yang dikendarai bapak ku menyerempet mobil angkot dan tulang kaki kepentok angkot itu n lapisan kulitnya ada yang terkelupas :( sesampainya di UIN dan menjelang keberangkatan, aku menahan sakit,,,, byangkan aku memakai high heels sekitar 9 cm :( sempit pula heels nya... tambah lah penderitaanku menahan rasa sakit di kaki 2 kali lipat... hmmmmm we are artist mameeeen! harus profesionaaaal!!! ya gaaa?....hehehee ^^ tapi keren bgt konser kita kemarinnnn ! yeeeeiyyy! LOVE IT!

Selasa, 09 Oktober 2012

KKN PRIMA :)

Pengalaman KKS (Kuliah Kerja Sosial) kelompok PRIMA yang takan pernah terlupakan ^^
pengalaman satu rumah dan dalam satu masyarakat bersama temen-temen yang dengan berbagai macam karakter dan sifat :D
menyatukan visi dan misi demi terlaksananya program2. peleburan rasa menjadi satu. proses yang dilalui selama sebulan tidaklah mungkin dapat terlupakan ^^
 ***
bete, marah-marahan, diem2an, ketawa-ketiwi, saling bersinergi, saling support, saling memberi, berbagi, nangis, takut, minta tungguin pup, main gitar, nyanyi, makan cireng, ke rumah pak haji mak haji teh mila, a ojak, buka puasa bareng ala suku bar-bar, tarawih sesuatu, bakwan lagi bakwan lagi, pak agus, mamih, papih, macam tak berpengaruh, nyebar-nyebar, main kembang api, ngajar Paud, sd,smp, penyuluhan Kb yang dateng nini-nini, jual keripik teh acoh, jual2 baju bekas untuk input, makan kerak telor, Orbs!, tau2nya di ikutin.. hiii, ditraktir maseee de' cost, ada yg liat sesuatu, di godain, sakit mata, sariawan gede banget, bolak-balik UIN berobat, naik kereta, liat jipang, bikin sabun n minyak goreng alternatif yang gtw ampe sekarang apakabar tu minyak, pak erte, bu erte, kaka mala Uput sayang kaka mala, ucup idola akamsi, love death, citra idaman akamsi, gege marahan sama nisa, ulang tahun, surprise, outbound, buka bareng di undang pak lurah n ibu Airin, makan rujak ala orang sunda, hampura sadayana, bade kamana? ada yang diem2an kalo masak, rifki kasih mawar ke putri so sweet, marahan lagi, curiga2in anak2 cowo, dimas ngebetein, ada yang galau, kalo cowok2 ada pengajian pulangnya bawa makanan diplastikin pada rebutan, makan mie teteh yang didepan rumah pak ajiii, numpang tidur di rumah a ojak, makan lontong bikinan emak, main sama teh mila, ngantri main ipad nya putri buat main games...

huuuuaaaaa masih terlalu banyak untuk disebutkan... :D

Senin, 08 Oktober 2012

Cinta Saja

CintaMu dalam hatiku, Memenuhinya begitu,

CintaMu dalam hatiku, Memenuhinya begitu.

Jadi segala sesuatu, Yang kumelihat di situ.
CintaMu dalam hatiku, Memenuhinya begitu,
CintaMu dalam hatiku, Memenuhinya begitu.

Kayak sinar matahari, Atas permukaan hati,
Cinta itu meliputi, Hatiku sama sekali.

CintaMu dalam hatiku, Memenuhinya begitu,
CintaMu dalam hatiku, Memenuhinya begitu.

Dalam hati tetap malam, Kacau-balau tanpa salam,
Hati muram suram guram, Gelap buta penuh waham.
Terbit sinar surya terang, Maka tudung waham hilang,
Tidak terlihat sekarang, Selain cahaya merelang.

CintaMu dalam hatiku, Memenuhinya begitu.

(Syair Syekh Fattah, Debu-Cinta saja)

Kamis, 08 Maret 2012

Muhasabah Cinta

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alif laam miim.

Dzalikal kitaabu laa raiba fiihi hudaallilmuttaqiin.

Alladziina yu’minuuna bilghaibi wa yuqiimunasshalaata wa mimmaa razaqnaahum yunfiquun.

Walladziina yu’minu bimaa unzhila ilaika wa maa unzhila min qoblikum wa bil aakhiratihum yu’qinuuna.

***
Itu lah sepenggalan dari surat yang sering kali kita baca setelah shalat ataupun sebelum berdzikir. Yang sangat lancar kita lafal-kan dengan bahasa arab, sambil memejamkan mata sekalipun tanpa melihat teks arabnya. Begitu lancar dan cepat kita lafalkan sampai-sampai seringkali diantara kita tidak mendalami dan menyelami makna-makna dari surat itu. Dibaca secara cepat dan begitu saja. Padahal jika kita pelajari ayat-ayat itu, terdapat petunjuk yang akan membawa kita ke dalam setiap penyelesaian masalah yang sedang kita hadapi. Kepada siapa seharusnya kita meminta dan memohon diberi petunjuk.



Mari kita simak arti dari surah tersebut…

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih , Maha Penyayang.

Alif-Laam- Mim.

Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.

(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka.

Dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat.

Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Maha Benar Allah dengan segala firmanNya.



***

Begitu sayang dan cintanya Allah kepada kita, dalam memberikan petunjuk atau arah kemanakah seharusnya kita berjalan. Dia-lah yang telah menurunkan kitab suci al-Qur’an yang disampaikan kepada Nabi Besar Muhammad untuk umatnya, sebagai pedoman dan pegangan hidup kita. Untuk menuntun langkah kita agar kita senantiasa selalu dalam kebaikan dan keridhoanNya.

***

Suatu ketika, diriku sedang dilanda kesedihan, kegalauan dan kesepian. Masalah demi masalah kian mendera pikiranku. Aku bingung, aku resah. Tidurku tidak nyenyak karena terus-menerus dihantui masalah-masalah itu.

Suatu hari, di hari yang begitu melelahkan padahal aku harus melanjutkan aktifitasku, aku ketiduran. Dalam tidurku aku sedang bermimpi bahwa dalam mimpi itu aku sedang bermimpi. Ya, begitu melelahkan rasanya bermimpi bahwa dalam mimpi itu kamu sedang bermimpi. Mimpi dalam mimpi itu begitu menakutkan, badanku terbujur kaku dan sama sekali tidak bisa bergerak.di sebelah sisi kananku ada kabut dan bayangan hitam, sedang di sebelah sisi kiri badanku ada kabut dan bayangan putih. Mereka terus menerus meracau dengan berisiknya, tidak jelas apa yang sedang di racaukan, rasanya telinga ingin sekali ku tutup namun aku tidak dapat bergerak sama sekali.

Entah mengapa. Pada saat mimpi itu, aku menyadari bahwa ada nenek ku datang dan sedang mengobrol dengan ibuku (memang benar ada dalam nyatanya). Aku ingin teriak dan memanggil mereka yang ada di luar kamarku, namun sama sekali aku tak bisa teriak memanggil mereka, tenggorokanku terasa begitu kering sampai ketika bayangan-bayangan itu terus meracau lebih keras lagi membuat batinku begitu sakit dan menderita (sulit diceritakan bagaimana perasaan itu). Sampai pada akhirnya aku terbangun dengan rasa haus yang sangat dan keringat panas dingin. Ku lihat jam, ternyata aku ketiduran sekitar 15 menit. Padahal aku merasakan sudah lama sekali aku bermimpi. Mimpi itu begitu jelas dan masih terngiang-ngiang sampai sekarang.

Berbagai macam pikiranku menduga-duga apa arti dari mimpi itu, namun apalah aku bukan seorang yang mampu menafsirkan kebenaran akan arti dari sebuah mimpi. Kalau menurut temanku yang mempelajari psikologi, itu merupakan suatu hal yang menimpa seseorang jika sedang banyak fikiran dan sangat stress. Hmmm… ya memang akhir-akhir ini aku sedang banyak pikiran dan masalah. Ya, begitu banyak masalah. Huhuuu

Kadang aku curhat kepada orang-orang yang menurutku bisa ku jadikan tempatku bersandar, memintakannya solusi atau sekedar untuk mencurahkan isi hati ku supaya aku bisa lebih tenang. Ingin sekali rasanya aku bercerita banyaaaaaak tentang semua masalah-masalah itu. Tapi aku berfikir, merekapun pasti memiliki kesibukan dan masalah masing-masing juga. Mungkin lebih besar dari semua kepenatan masalahku. Apakah aku harus selalu mengganggu mereka?

Terkadang aku menyendiri, atau berjalan sendirian tanpa teman satu pun entah kemana arahnya. Ingin rasanya lari dari semua ini. Aku merasa ada yang tidak seimbang dan tidak serasi seperti apa yang aku inginkan. Seperti misalnya kenapa akhir-akhir ini kondisi ekonomi keluargaku seperti ini ? Kemudian juga aku merasa begitu sepi dan hampa? Dimana sahabat?

Belum lagi kesedihanku karena aku baru saja memutuskan untuk tidak in-relationship with seseorang yang sangat berarti untukku. Orang tuaku menyuruhku untuk cukup berteman saja gak lebih. Aku sempat marah dalam hatiku. Kenapa orang tuaku sangat mengatur sekali?? Bukankah itu urusanku? Kenapa seserius itu? Ibuku yang awalnya setuju-setuju saja aku berhubungan dengannya tanpa pandang siapa dia, dari mana asalnya? Keluarganya? Dll, aku selalu curhat memang pada ibuku aku sedang dekat dengan siapa? bagaimana dia? sifat dan sikapnya? Dll, tapi sekarang berubah sebaliknya menjadi 180 derajat, semenjak ibuku melihatnya. Entah apa yang dipikirkan ibuku. aku pun menjadi sedih. Perasaanku menjadi galau L huuuuhff Apalah…. aku hanya seorang anak yang sudah harus menuruti apa kata orang tuanya.

Sampai pada suatu pagi, entah mengapa pagi itu ingin sekali aku membuka al-Qur’an tafsir. Ku cium al-Qur’an tafsir itu, Ku buka secara acak dengan mengikuti feelingku. Entah mengapa aku tertarik sekali untuk melakukan itu. Ku pejamkan mata dan mulai membukanya perlahan. Ku arahkan jariku dengan terus menuruti feelingku, jari telunjukku mengarahkan pada suatu halaman, tepat tertulis di situ adalah surat Azzukhruf ayat 12-14. Kemudian ku arahkan lagi sambil ku pejamkan mata dan setelah ku buka mataku tertera di situ ayat 17.

Ku baca ayat 12-14 itu, Yang artinya:

“Dan (Dia) yang telah menciptakan semua berpasang-pasangan dan menjadikan kapal untukmu dan hewan ternak yang kamu tunggangi (12). Agar kamu duduk di atas punggunggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan agar kamu mengucapkan, “Maha Suci (Allah) yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya (13). Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (14).”

Aku sempat kaget dan akupun terdiam dan memikirkan suatu hal. Kemudian ku tertarik lagi untuk memilih lagi bagian dari surat itu. Ku pejamkan kembali mataku, tanganku menunjuk salah satu ayat lagi, yaitu ayat 17, yang artinya:

“Dan apabila salah seorang diantara mereka diberi kabar gembira dengan apa (kelahiran anak perempuan) yang dijadikan sebagai perumpamaan bagi (Allah) Yang Maha Pengasih, Jadilah wajahnya pekat karena menahan sedih (dan marah). (17)


Aku penasaran… ku tutup kembali al-Qur’an itu. Ku coba ulangi lagi dengan mengikuti feelingku. Sambil memejamkan mata dan mulai meraba dan membuka Al-Qur’an itu. Ku dapati yang terbuka adalah halaman dimana tertera bacaan surat…. Lagi lagi az-Zukhruf yang ada di hadapanku dan telunjuk tanganku pun lagi-lagi tepat berada pada ayat 17, ayat ini kata-katanya di cetak berwarna biru, entah maksud petunjuk dari cetakan biru ini apa, tapi ini cukup membuatku penasaran. Kembali ku baca berkali-kali arti dari ayat 17 itu.

Di akhir dari ayat 17 ini terdapat seperti footnote. Dalam footnote tertulis;

“Ayat ini menggambarkan keadaan perempuan Arab waktu Al-Qur’an diturunkan. Mereka tidak diberikan kesempatan dalam pendidikan sehingga kurang kecerdasannya dan hanya dijadikan perhiasan.perempuan tidak mampu bersikap tegas dan jelas dalam menyampaikan kehendaknya untuk memperoleh kemenangan.”

Hatiku langsung berdesir, sambil memikirkan suatu hal;banyak hal.

Astaghfirullah, kenapa aku harus bersedih? Dan seringkali menyalahkan keadaan? Kadang membantah perintah orang tua? Padahal banyak sekali nikmat yang telah Allah berikan kepadaku sebagai seorang anak perempuan. Orang tua yang sangat menyayangiku, yang telah banting tulang demi anaknya ini untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi, agar di angkat derajatnya oleh Allah. Sebagai seorang anak yang yang harus mematuhi apa yang dikatakan orang tuaku. Mereka yang telah menyekolahkanku sampai saat ini. Sampai perguruan tinggi, agar aku menjadi seorang perempuan yang bermanfaat dan bermartabat, agar apa yang menjadi cita-citaku terwujud dan dapat membahagiakan kedua orang tua dan juga mampu menjaga kehormatan suaminya kelak. Lantas mengapa aku begitu kesal dan marah hanya karena di larang menjalin hubungan dengan dia?? Untuk apa ku harus bersedih? Orang tuaku hanya menginginkan yang terbaik untuk anaknya. justru disinilah kekuatan cinta kan bicara :) seberapa besarkah nyali dan usaha dikerahkan? Toh kalo berjodoh gak kemana kan :D…semua kan indah pada waktunya, sekarang adalah saatnya mengupayakan semuanya.

NikmatNya yang manakah yang kan ku dustakan?? Bila sekarang ini ku hidup dengan istimewa?? NikmatNya yang manakah yang kan ku dustakan??...bila ku hidup di tengah keluarga yang sangat menyayangiku?? NikmatNya yang manakah yang kan ku dustakan?? …tak kan ada….

Pagi itu, air mata deras mengalir…

ku ciumi Al-Qur’an yang sedang ku pegang itu. Ku cium bolak-balik berkali-kali. Ku peluk dan kudekatkan pada hatiku. Ada perasaan tenang dan damai dalam batinku. Perasaan yang berbeda sekali seperti sebelumnya. Begitu tenang.

***

Ya Allah Ya Tuhanku...

Bukakanlah hikmah-Mu bagiku, curahkanlah rahmat-Mu kepadaku. Dan ingatkanlah aku pada apa yang telah aku lupakan dan lalaikan, wahai Tuhan pemilik keperkasaan dan kemuliaan.

Ya Allah Ya Tuhanku…

Terangilah penglihatanku dengan kitab-Mu. Lapangkanlah dadaku dengannya. Bugarkanlah badanku dengan membacanya. Permudahlah urusanku karenanya. Lancarkanlah lisanku untuk membacanya. Kuatkanlah jiwaku dengannya. Percepatlah pemahamanku tentangnya. Hilangkanlah kesedihanku dengan bacaannya. Kuatkanlah tekadku dengannya. Terangilah hatiku karenanya. Berilah aku kemampuan membaca dan menghapalnya. Serta menguasai berbagai ilmu yang terkandung di dalamnya. Tetapkanlah semua itu dalam hatiku. Dan muliakanlah aku dengan berbagai kebaikan. Dengan daya dan kekuatanMu. Sesungguhnya tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung.

Jumat, 2 Maret 2012

Minggu, 05 Februari 2012

cuma "Sedekah" kok...Jangan dibaca yaaa... ^^

“Wooow subhanallah luar biasa!” kata itulah yang ku katakan dengan nada berbisik sendirian ketika mendapatkan uang dua ratus ribu dengan cuma-cuma dari saudaraku; paman dari bapakku. Katanya sih untuk aku, aku tanya dalam rangka apa, dia hanya senyum dan langsung pergi sambil berkata “untuk jajan aja!”. Lah kaget aja kan gak ada angin gak ada apa, dikasih uang. Di tambah lagi memang aku sedang butuh uang cepat. Hihiihi. Aku kaget bukan hanya karena di berikan uang tiba-tiba, tetapi lantaran aku kemarin baru saja membaca artikel yang ditulis oleh Ustadz ternama; Ustadz Yusuf Mansur, mengenai Sedekah. Ya, tadi malam, baru saja aku bertekad untuk selalu membiasakan diri bersedekah karena banyak sekali manfaat yang didapat dari bersedekah.Eeehh,, paginya aku langsung dapet rezeki… hihihii itu baru niat guys, bagaimana jika sudah dilakukan??? ^^

Yang aku maksud disini, bukan hanya sedekah biasa, tapi sedekah yang aku katakan itu sebagai “sedekah luarbiasa”. Karena sedekah biasa menurutku itu adalah sedekah yang kita berikan dalam porsi biasa bahkan rendah, artinya hanya sedekah dari apa yang menurut kita itu adalah kelebihan yang tak terlalu kita butuhkan. Yaaahh! sedekah seperti itu mah aku rasa setiap orang sering lah melakukannya yaaa. Bahkan sering sekali kan kita menyaksikan orang atau (kita sendiri lah) yang memilih-milih uang di kantong/dompet dimana di dalamnya ada 50ribuan, 20ribuan, 10ribuan, 5ribuan dan 1 koin 500 perak untuk yang manakah yang akan diberikan kepada pengemis. Lalu yang diberikan adalah….. yaaaaa! yang 1 koin itu, dekil pula…wooow GReaT! mari istighfar sebanyak-banyaknya…


Sedekah luar biasa ini maksudnya adalah sedekah yang benar-benar ikhlas diberikan dengan tidak memperhitungkan atau memilih-milih mana yang terkecil untuk disedekahkan. Sedekah akan semakin “bunyi”, ketika yang disedekahkan adalah sesuatu yang paling kita cintai atau yang paling sedang dibutuhkan pada saat itu.
(Ust.Yusuf Mansur):)

Mengutip dari Ustadz Yusuf Mansur, “khasiat keajaiban sedekah pasti datang, tapi syarat dan ketentuan berlaku. Yaitu sedekah dengan yang TERBAIK, apakah itu jumlahnya, kualitasnya maupun saatnya. Kalau sedekah 500 perak, ya keterlaluan jika berharap dapat mobil. Kalau sedekah berupa baju bekas, ya jangan minta motor baru.”

Tidak hanya materi dan pahala saja yang kan didapat berlipat-lipat, banyak sekali kelebihan yang di dapat dari sedekah, misalnya; selalu diberikan kemudahan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan, dalam mengerjakan tugas-tugas, berbisnis, harmonisnya hubungan kita dengan orang-orang disekeliling kita dan lain sebagainya. :)

Rasulullah SAW. Menganjurkan kepada Abu Dzar (seorang yang dikenal sebagai shabat yang sangat membatasi dunia, ia sengaja memilih jalan hidup yang begitu sederhana, agar tidak terlena dengan gemerlap dunia) Rasul menganjurkannya untuk istiqomah bersedekah. Pesan Rasul ini membuatnya penasaran sekali, sehingga ia bertanya: “Ya Nabi Allah, engkau menyuruh kami bersedekah, apa sebenarnya hakikat dari bersedekah?” Nabi menjawab: “sedekah itu sesuatu yang ajaib.” Sampai 3 kali berturut-turut beliau berkata demikian.

Keajaiban bersedekah dijelaskan Nabi dalam hadits lain, misalnya “siapa mendapatkan kesedihan dalam hati, maka bersedekahlah”…
Nahh, kalau kita merasa ada masalah yang sangat pelik sekaliii... yang tidak selesai-selesai atau tidak terduga dalam kehidupan sehari-hari, berarti ada yang tidak beres niiiihh dalam bersedekah kita! Hihiihiii mungkin kurang atau barang kali belum sempurna di tunaikannya 0:)

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah SAW menuturkan, “Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi lantas terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut, lalu bertanya, “Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaanMu yang lebih kuat dari pada gunung?” Allah menjawab: “ada, yaitu besi”. Para malaikat pun kembali bertanya: “Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaanMu yang lebih kuat dari pada besi?”. Allah menjawab: “Ada, yaitu api”. Bertanya kembali para malaikat, “Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaanMu yang lebih kuat dari pada api?”. Allah menjawab: “ada, yaitu air”. Kemudian para malaikat kembali lagi bertanya, “Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaanMu yang lebih kuat dari pada air?”. Allah menjawab: “ada, yaitu angin” Akhirnya para malaikat bertanya lagi, “Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaanMu yang lebih kuat dari semua itu? Allah yang Maha Kaya menjawab, “Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya.”


Yaaa! dalam memberikan sedekah, harus ikhlas mencari keridhaan Allah SWT, tidak untuk mengharapkan sesuatu apapun dari si penerima, baik berupa balasan ataupun pujian dan sanjungan. Tidak ada sikap sombong dihadapan si penerima ataupun menginginkan ketenaran atau kedermawanannya diketahui orang lain.
Wallahu ‘alam


referensi : PPPA News

Sabtu, 04-02-2012